Festival Keris Di Candi Ratu Boko Sarana Edukasi dan Lestarikan Warisan Budaya

 


GBPH Yudhaningrat  melihat koleksi keris Festival  Keris  di Taman Wisata Ratu Boko, Prambanan, Sleman. foto Dok Humas TWC.


SEMBADA.ID- PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) bekerja sama dengan Komunitas Keris Lar Gangsir  selama tiga hari, Jumat-Minggu (16-18/10/2020) mengadakan  Festival  Keris  di Taman Wisata Ratu Boko, Prambanan, Sleman.

 

Agenda kegiatan festival meliputi pameran keris baru, bursa, workshop sungging warangka, sarasehan "Regenerasi Empu: Peluang & Tantangan" dengan narasumber Basuki Teguh Yuwono, demo pembuatan warangka & pendok, serta atraksi mendirikan keris.

Ketua pelaksana Nilo Suseno mengatakan dalam acara pameran keris  tersebut ditampilkan sebanyak 70 keris karya baru dengan beragam dhapur dan pamor ditampilkan.  Koleksi keris itu  berasal dari berbagai wilayah Yogyakarta, Solo, Magelang, Malang, Madura dan Jakarta.

 

“Selain itu juga ditampilkan beberapa keris baru yang diproduksi oleh teman-teman mahasiswa Isi Surakarta,”  jelas Nilo Suseno, Sabtu (17/10/2020).

 

Kepala SPI PT TWC  Borobudur, Prambanan & Ratu Boko Widaryanti mengatakan kegiatan ini bentuk komitmen PT TWC dalam melestarikan dan mengembangkan warisan budaya berupa keris serta memberikan edukasi dan meningkatkan apresiasi masyarakat umum terhadap keris


“Kami sangat mendukung kegiatan yang mengangkat dan  melestarikan seni budaya nusantara ini,” paparnya.

 

Menurutnya  keris sebagai warisan tak benda dunia yang telah ditetapkan oleh UNESCO perlu diangkat pamornya, sehingga nilai-nilai filosofisnya bisa dipelajari, terutama oleh generasi muda. Semoga kegiatan ini akan terus kita adakan pada tahun-tahun mendatang.


GBPH Yudhaningrat  mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Untuk itu  berharap  festival ini ke depan bisa lebih mengenalkan keris-keris di Nusantara. Keberagaman keris ini menjadi warisan budaya yang bisa meningkatkan rasa cinta tanah air dan bangsa.

"Semoga di tahun mendatang panitia bisa mendatangkan keris dari beragam daerah, seperti Bali, NTT dan NTB yang memiliki keris khusus. Panitia bisa menjadwalkan supaya pemerhati dan penggemar keris ini bisa tahu seperti apa keris yang ada di Nusantara ini."  papar adik Sultan HB X itu. (sbd)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Festival Keris Di Candi Ratu Boko Sarana Edukasi dan Lestarikan Warisan Budaya"

Posting Komentar