Pelaku IKM Mamin Keluhkan Jatah Gula Rafinasi Tidak Sesuai Kebutuhan

 

Pengurus  Koperasi Produksi BSS, memberikan keterangan pers soal kebutuhan gula rafinasi bagi IKM Mamin saat RAT di Sleman, Sabtu (27/3/2021). foto sembada.id

 

SEMBADA.ID-Para pelaku indusri kecil menengah (IKM) makanan dan minuman (Mamin) yang tergabung dalam  koperasi produsen Berkah Sukses Sejahtaran (BSS) yang berkantor pusat di Kendiri Jawa Timur, mengeluhkan jatah gula rafinasi yang diberikan kepada mereka.  

 

Ini lantaran antara  kebutuhan dengan pasokan yang diberikan tidak sama.  Yaitu dari kebutuhan 3000 ton per bulan  hanya  mendapatkan 2205 ton. Sehingga untuk  memenuhi kekurangnya mereka memakai gula konsumsi. Padahal harganya lebih mahal. Akibanya pendapatan mereka pun berkurang,  bahkan tidak jarang juga menghentikan produksinya.

 

“Ya masalah kuota ini yang masih menjadi persoalan bagi kami, “  kata ketua koperasi produsen BSS, Satria K Palebangan  saat menggelar RAT koperasi BSS di Sleman, Sabtua (27/3/2021).

 

Atas kondis tersebut, sebagai satu dari 12 koperasi yang memenang izin untuk mengendarkan gula rafinasi di Indonesia, pihaknya  kesulitan dalam mendistribusikan kepada anggotanya.  Apalagi tempat produksi gula rafinasi itu ada di Cilegon, Banten, sehingga dalam pengambilannya sering terlambat.  Jumlah anggota  koperasi BSS sendiri ada 69 orang. Mereka tersebar di seluruh pulau Jawa.

 

“Karena itu perlu adanya regulasi baru untuk permasalahan ini,”  paparnya.

 

Menurutnya  regulasi itu penting. Terutama untuk memenuhi kebutuhan gula rafinasi bagi IKM mamin dan anggota baru koperasi. Sebab aturan selama ini anggota baru koperasi baru bisa mendapatkan jatah  gula rafinasi setelah menjadi anggota satu tahun. 

 

“Jadi anggiota baru harus menunggu selama satu tahun baru  bisa memperolah jatah gula rafinasi.Karena itu melalui RAT ini ingin mendorong adanya perubahan kuota gula rafinasi bagi IKM mamin,,”  jelasnya. (sbd)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pelaku IKM Mamin Keluhkan Jatah Gula Rafinasi Tidak Sesuai Kebutuhan"

Posting Komentar