Maba Instiper Yogya Diajak Berinovasi Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

SEMBADA.ID-Institut
Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta mengawali tahun akadmeik 2021/2021
dengan menggelar kuliah perdana bagi
mahasiswa baru (maba) secara daring dan luring di Grha Instiper Yogyakarta,
Maguwoharjo, Depok, Sleman, Senin (13/9/2021). Kuliah luring diikuri 59 maba,
sisanya mengikuti dari tempat tingal masing-masing melaluli zoom meeting dan Youtube Instiper
Yogyakarta.
Rektor
Instiper Yogyakarta. Harsawardana membuka kegiatan tersebut. Sedangkan Kuliah umum disampaikan oleh Direktur Pangan dan Pertanian Kementrian PPN,
Bappenas, Anang Noegroho Setyo Moeljono
dengan tema “Peranan Bidang Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan dalam Mendukung
dan Menyukseskan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan"
Anang
Noegroho Setyo Moeljono dalam kuliah umumnya
mengajak maba Insitiper dan seluruh generasi muda memberikan aksi nyata
untuk mewujudkan sustainable development
goals (SDG’s) atau
pembangunan berkelanjutan di
bidang pertanian, perkebunan dan kehutanan.
“Saat
ini dunia dihadapkan dengan permasalahan global yaitu climate change atau
perubahan iklim. Dampak dari perubahan iklim sangat dirasakan di bidang
pertanian, perkebunan dan kehutanan,” paparnya
Untuk
itu diperlukan langkah-langkah mitigasi
untuk memanggulangi dampak buruk dari hal tersebut sekaligus kunci dalam pembangunan berkelanjutan. Terdapat 17 poin
SDG’s, bagaimanakah posisi dan peran bidang pertanian, perkebunan, dan
kehutanan di Indonesia apakah sudah menjawab seluruh poin SDG’s.
‘Peran
generasi muda menjadi penting untuk dapat mewujudkan pembangunan berkelanjutan
tersebut dengan berbagai inovasi dan pemanfaatan teknologi,” terangnya
Rektor
Iinstiper Yogyakarta, Harsawardana, dalam sambutannya mengatakan tahun akademik
2021/2022 Instiper Yogyakarta menerima 793 maba. Rinciannya 736 maba program Sarjana dan 57 maba Program
Pascasarjana Magister Manajemen Perkebunan.
“736 maba S1. tersebar di tiga Fakultas, yakni Fakultas Pertanian 419 maba. Fakultas Teknologi Pertanian 153 maba dan Fakultas Kehutanan 162 maba. Mereka berasal dari Aceh-Papua,” katanya.
Wakil Rektor I bidang akademik, Instiper Yogyakarta, Maria Ulfah menambahkan kegiatan pembukaan kuliah secara luring dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Mahasiswa baru yang bisa mengikuti pembukaan kuliah secara luring adalah mahasiswa yang telah divaksin dan dapat menunjukkan hasil swab antigen negatif, serta telah berada di Yogyakarta.
“Setelah kegiatan pembukaan kuliah ini akan
dilanjutkan dengan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru
(PKKMB) atau di INSTIPER disebut OKKABUN I
secara blended, luring dan daring. Dari
14-17 September 2021,” tambahnya. (sbd)
0 Response to "Maba Instiper Yogya Diajak Berinovasi Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan"
Posting Komentar