Ditjen Bimas Hindu Kemenag  Launching 4 Aplikasi Layanan Digital

Ditjen Bimas Hindu Kemenag Launching 4 Aplikasi Layanan Digital

 

Ditjen Bimas Hindu Kemenag melaunching 4 aplikasi digital, di Jakarta, Sabtu (6/11/2021). Foto Dok Ditjen Bimas Hindu Kemenag

SEMBADA.ID-Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Hindu Kementerian Agama (Kemenag)  merilis empat aplikasi layanan digital di Auditorium HM. Rasyidi  Jakarta Pusat,  Sabtu (6/11/2021). Yaitu, e-Pasraman, Sindu (Sistem Informasi Hindu), Wedangga (Weda dalam Genggaman Anda), dan e-Arsip.

Dirjen Bimas Hindu Kemenag, Tri Handoko Seto mengatakan keempat apliaksi tersebut merupakan . buah karya kerja sama antara Ditjen Bimas Hindu dengan programmer-programmer dari kalangan anak muda Hindu.

e-Pasraman adalah aplikasi layanan pendidikan Hindu berbasis digital yang akan membantu proses belajar mengajar antara siswa dan tenaga pengajar di Pasraman.

“Melalui aplikasi ini, orang tua siswa nantinya juga dapat turut mengawasi perkembangan proses belajar anak-anaknya,” kata Tri Handoko Seto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/11/2021).

Sindu merupakan sistem aplikasi digital berbasis web yang terintegrasi dengan data-data keumatan Hindu seperti data pendidikan, data penyuluh, guru agama, data pegawai dan data lainnya.

“Sindu akan menjadi holding application, jadi hanya dengan mengakses Sindu user bisa terintegrasi dengan berbagai data dan layanan aplikasi digital Bimas Hindu RI dan akan menjadi aplikasi yang terus bertumbuh untuk memberikan pelayanan mudah, murah dan cepat,”  terangnya.

Sedangkan Wedangga adalah aplikasi media digital berbasis web yang mempermudah umat mengakses kitab suci Hindu.

“Nantinya, melalui aplikasi ini umat tidak hanya ditampilkan teks asli dan terjemahannya saja, namun juga bisa mendengarkan langsung lantunan beserta terjemahannya” paparnya.

Aplikasi keempat  E-Arsip  merupakan transformasi model pengarsipan dokumen kepegawaian Ditjen Bimas Hindu.  Perkembangan teknologi dan informasi menjadi alasan paling mendasar aplikasi ini dibuat.

“Harapan kami  empat aplikasi layanan digital Ditjen Bimas Hindu ini dapat terus beradaptasi sesuai tren perkembangan jaman,” jelasanya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag Prof. Nizar mengatakan sangat mengapresiasi terbosan Ditjen Bimas Hindu  tersebut. Sebab  ini merupakan teknologi pertama di lingkungan kemenag.

“Kita sangat mengapresiasi terbosan Ditjen Bimas Hindu yang telah mampu membuat empat aplikasi layanan digital Hindu dan ini adalah teknologi pertama di lingkungan Kementerian Agama,” kata Nizar.(*/sbd)

Read More
Komisi VIII DPR  Cari Masukan Penananganan Bencana, Bansos dan PTM Di Sleman

Komisi VIII DPR Cari Masukan Penananganan Bencana, Bansos dan PTM Di Sleman

 

Bupati Sleman Kustini dan Komisi VIII DPR menukar cinderamata di Pendopo Parasamya Pemkab Sleman, Kamis (4/11/2021). Foto sembada.id/dery

SEMBADA.ID-Komisi VIII DPR  melakukan kunjungan kerja spesifik di Kabupaten Sleman, Kamis (4/11/2021). Bupati Sleman Kustini didampingi sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) menerima kunjungan tersebut di Pendopo Parasamya Pemkab Sleman.

Ketua Komisi VIII DPR, Yandri Susanto mengatakan kunjungan kerja spesifik ini untuk mendengar fakta di lapangan serta masukan dan usulan yang akan dibawa pada rapat kerja bersama menteri dan kepala badan. Terutama mengenai  bantuan sosila (bansos), pembelajaran  tatap muka (PTM) madrasah dan  kesiapsiagaan dalam menangani bencana.

“Sleman hebat dan IPMnya tinggi, kami berkunjung kesini untuk berdialog langsung,” katanya.

Bupati Sleman, Kustini mengatakan dalam penanganan bencana maupun bansos sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait yaitu Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) .  

 Sleman sebagai wilayah yang rawan bencana, khususnya Gunung Merapi, BPBD Sleman sudah menyiapkan Early Warning System (EWS) di 16 titik sebagai peringatan dini adanya ancaman bencana.

 “Selain itu juga memiliki Tim Reaksi Cepat, operator Pusdalop, operator EWS dan logistik yang siap 24 jam mempersiapkan penanganan ancaman bencana,” jelasnya.(der)

 

Read More
Wabup Sleman Ajak Politisi Giat  Lakukan Pendidikan Politik

Wabup Sleman Ajak Politisi Giat Lakukan Pendidikan Politik

 

Kesbangpol Sleman menggelar Seminar Forum Komunikasi Antar Partai Politik (FKAP) di Trimulyo, Sleman, Kamis (4/11/2021). Foto sembada.id/rizal

SEMBADA.ID-Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sleman menggelar seminar Forum Komunikasi Antar Partai Politik (FKAP) Kabupaten Sleman di Pepen, Trimulyo, Sleman, Kamis (4/11/2021).

Kegiatan yang  mengusung tema Optimalisasi Peran Partai Politik dalam Pelaksanaan Pendidikan Politik itu dihadiri oleh perwakilan dari masing-masing partai politik tersebut  diharapkan bisa menjadi pemahaman sekaligus mementum silaturrahmi bertemunya politisi lintas partai politik di Kabupaten Sleman.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa  dalam sambutanya  mengajak para politisi lintas partai se-Kabupaten Sleman untuk giat melakukan pendidikan politik guna  memahami hak, kewajiban dan tanggungjawabnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

 Untuk itu membeirkan  apresiasi terhadap para politisi dari lintas partai yang hadir dalam acara   tersebut.   Sebab  kegiatan ini  sangat bagus.  Bukan hanya   menjalin komunikasi politik lintas partainamun juga  membangun budaya yang demokratis.

 “Komunikasi dan silaturrahmi lintas partai ini penting guna saling bertukar pandangan dan pengalaman dalam menjalankan pendidikan politik di internal partainya masing-masing,” paparnya.

Danang Maharsa juga mengajak untuk memaksimalkan pendidikan politik di internal masing-masing partai politik. Jangan sampai partai politik gagal melakukan pengkaderan yang tujuannya untuk membentuk politisi yang mampu membangun bangsa dan negaranya dan tidak hanya mementingkan ambisi politiknya saja.

 “Peranan partai politik dalam melakukan pendidikan politik di internal menjadi penting untuk bisa memberikan pengetahuan yang benar tentang politik dan mengelola negara,” paparnya.

Pendidikan politik ini harus bisa memberikan penyadaran moralitas berpolitik yang santun dan bermartabat, menghindari kampanye hitam, ujaran kebencian, politik SARA, adu domba, maupun menyebarkan berita hoax guna mencapai tujuan politiknya.

“Mari kita berikan yang terbaik kepada masyarakat, sehingga masyarakat tidak menganggap politik itu adalah hal buruk tapi justru politik itu untuk menciptakan kepentingan bersama masyarakat,” terangnya.(zal)

 

Read More